Sekarang, cheesecake semakin populer. Tapi, cheesecake yang dimaksud di sini bukanlah cheesecake bertabur keju melimpah ruah melainkan cheesecake yang dibuat dengan keju krim (creamcheese) dan krim kocok (whipped cream) atau krim kental (thick cream).
Tidak seperti cake pada umumnya, cheesecake yang satu ini teksturnya begitu lembut seperti custard pudding. rasanya gurih dan tidak terlalu manis.
Sebenarnya, cheesecake sudah dibuat sejak zaman Yunani dan Romawi. Tapi, di Indonesia cheesecake baru diperkenalkan belakangan oleh para juru masak (chef) hotel internasional. Sejak itulah, cheesecake semakin populer dan disukai, khususnya oleh para penggemar keju.
Cheesecake dapat dibuat dalam dua versi; yang dipanggang dan yang tanpa dimasak. Yang tanpa dimasak dikembangkan oleh para koki Inggris. Cara membuatnya lebih praktis dan mudah tapi memerlukan lemari es. Cheesecake panggang versi Jerman tidak kalah populernya. Meski yang paling top adalah cheesecake ala Amerika, cheesecake dari New York.
Cheesecake banyak macamnya. Ada yang memakai alas dan pinggiran, ada juga yang polos. Isi yang dipakai juga bervariasi. Bisa creamcheese atau kombinasi dari creamcheese dengan krim asam (sour cream) atau krim kocok.
Aneka cake seperti kue spons (sponge cake), bolu gulung, atau shortcrust pastry dapat digunakan untuk alas cheesecake.
Kalau ingin praktis, macam-macam biskuit buatan pabrik, baik biskuit cokelat, crackers, maupun digestive biscuit (biskuit yang terbuat dari tepung gandum kasar) dapat digunakan sebagai alas, sehingga cheesecake lebih bervariasi.
Sebelum digunakan, biskuit harus dihancurkan terlebih dahulu, kemudian dicampur zat pengikat (margarin/mentega leleh), sehingga alas cheesecake yang akan digunakan mudah dibentuk.
Adonan untuk isi cheesecake yang banyak digunakan adalah keju yang lembut dan lunak, seperti mascarpone atau keju jenis lain yang bertekstur lembut dan tidak terlalu asin. Jika menginginkan rasa yang lebih gurih, campurkan krim kocok. Untuk hasil yang lebih bervariasi, bisa ditambahkan buah-buahan.
Isi cheesecake merupakan adonan yang sangat lembut karena banyak mengandung telur dan cream cheese. Karena itu, patut diperhatikan pada proses memanggangnya. Selalu panggang cheesecake dengan panas rendah/sedang secara au bain marie (ditim dalam oven). Panas oven yang tinggi akan membuat cheesecake retak-retak.
Setelah cheesecake masak, sebaiknya jangan langsung dikeluarkan dari oven agar pemukaannya tetap lembut. Biarkan cheesecake tetap dalam oven dan buka tutupnya, sampai cheesecake dingin. Simpan dalam lemari es sedikitnya 2 jam sebelum disajikan.
Yuk, bikin cheesecake!
*_^