Asal Mula Belalang (dongeng dari Yunani)

Belalang.

Siapa yang belum pernah melihatnya?

Tapi, tentu pernah mendengar namanya, kan?

Belalang sering kita jumpai di antara daun pepohonan. Dan katanya, belalang itu sebenarnya berasal dari seorang laki-laki keturunan raja.

Tidak percaya?

Yuk, baca dongeng dari Yunani ini. ^_^

grasshopper-395338_1280

Dahulu kala, ada seorang putera raja yang sangat tampan. Namanya, Timos. Timos sangat senang bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing, ia sudah bangun. Kemudian, ia akan berjalan-jalan pagi untuk menghirup udara segar. Udara pagi memang sangat baik untuk kesehatan. Itu pula sebabnya mengapa Timos selalu terlihat sehat dan segar.

Wajahnya yang tampan dan badannya yang terlihat sehat segar membuat Dewi Fajar jatuh cinta kepadanya.

Suatu pagi, Dewi Fajar mendekati Timos yang sedang jalan pagi.

“Hai,” sapa Dewi Fajar.

Timos menoleh dan terkejut mendapati bahwa yang menyapanya adalah seorang puteri yang cantik jelita. “Siapa dia gerangan?” tanya Timos dalam hati.

“Aku adalah Dewi Fajar,” kata Dewi Fajar memperkenalkan diri.

Lalu, mereka berjalan bersama sambil berbincang seru. Sampai akhirnya fajar mulai menyingsing. Dewi Fajar harus kembali pulang. Tugasnya digantikan oleh Dewa Matahari.

Sejak saat itu, mereka bertemu lagi. Berjalan pagi bersama dan berbincang dengan suka cita. Tapi, setiap fajar mulai menyingsing, mereka berpisah.

Lama kelamaan, Dewi Fajar merasa semakin sayang kepada Timos. Dia ingin selalu bersama dengan putra raja yang tampan itu. Tentu saja mereka tidak bisa terus bersama sebab Timos hanyalah keturunan manusia biasa, tidak abadi. Timos bisa ikut dengan Dewi Fajar bila Timos menjadi makhluk abadi. Karena itu, Dewi Fajar datang menghadap Dewa Zeus, Penguasa Dewa-Dewi.

“Tuanku Zeus, aku mohon. Aku ingin agar Timos dan aku selalu bersama,” pintanya.

Dewa Zeus kemudian mengabulkan permintaan Dewi Fajar.

Sejak itu, Timos bisa ikut ke tempat Dewi Fajar tinggal, tempat Dewa-Dewi berada. Mereka akhirnya bisa hidup terus bersama-sama.

Sayang, Dewi Fajar lupa akan satu hal. Dia lupa memohon kemudaan abadi untuk Timos. Dia hanya memohon kebersamaan yang abadi. Akibatnya?

Timos semakin lama semakin tua. Rambutnya putih semua. Kulitnya keriput. Bahkan, semakin lama, ia semakin tua dan renta hingga tidak bisa lagi makan dan minum. Semakin lama, tubuhnya semakin kering dan tulang-tulangnya semakin mengecil.

“Ahhhhhh..mengapa aku belum mati juga?” keluh Timos dengan sedih.

Dewi Fajar juga sedih. Dia menyesali kecerobohannya. Tentu saja Timos tidak akan bisa mati sebab dia sudah diberi keabadian oleh Dewa Zeus.

Akhirnya, Dewi Fajar merasa kasihan melihat kesengsaraan yang diderita Timos. Dia memohon kepada Dewa Zeus agar Timos diubah menjadi binatang. Dewa Zeus lalu mengubah Timos menjadi seekor belalang. ^_^

grasshopper-172010_1280

Belalang senang pada udara pagi, kan?

Cobalah buktikan dengan bangun pagi sebelum fajar menyingsing. Kemudian, carilah belalang di antara daun pepohonan. Selamat menemukan belalang! 😀

 

^_*

 

 

 

 

 

Leave a Comment